Polemik dan begitu ruwetnya konstalasi politik di negeri ini berakhir dengan happy ending. Tanggal 16 Mei 2009 patutlah dicatat sebagai tanggal yang sangat bersejarah bagi bangsa ini.Hiruk pikuk dan naiknya tensi politik tidak saja terjadi di tingkat elite namun sudah mewabah bahkan menjadi sydrome hingga pelosok negeri ini, semua berdebar-debar menanti keputusan politik Capres MEGAWATI akan bergandeng dengan siapa, Prabowo dengan siapa, SBY dengan siapa, Yusuf Kalla dengan siapa, Wiranto dengan siapa, Hidayat Nur Wahid dengan siapa? semua berdebat, berteka-teki, berargumen seakan-akan paling benar. Hingga kasus besar di negeri ini terlupakan.
Ya, Antasari Azhar dapat bernafas sedikit longgar untuk sementara karena terabaikan oleh publik, semua terfokus pada capres siapa akan gandeng siapa. Ee....e...ndilalah semua prediksi baik pengamat tingkat elite maupun yang tingkat alit, semuanya salah tidak ada yang benar karena pada akhirnya Yusuf Kalla gandeng dengan Wiranto, SBY dengan Budiono dan Megawati gandeng dengan Prabowo dan pasangan-pasangan ini tidak pernah ada yang memprediksi sebelumnya (kalau sampai ada yang bilang sudah memprediksi sebelumnya berarti pembohong apa kata Dunia..!!).
Tanggal 16 Mei 2009 pasangan-pasangan yang tak terprediksi ini mendaftar menjadi Capres-Cawapres Republik Indonesia 2009-2014 di Gedung KPU Jakarta, dengan jam yang berbeda. Pasangan JK-WIN paling awal yaitu jam 11.00 WIB tiba di KPU disusul pasanngan Mega Pro Rakyat jam 13.00 WIB dan terakhir pasangan SBY Berbudi tiba di KPU jam 15.00 WIB.
Jadi bagi siapa saja yang selama ini sok benar pendapatnya, jangan memprediksi siapa yang bakal jadi Presiden di Negeri ini periode 2009-2014 karena kalau Allah SWT. sudah berkehendak siapapun akan bisa jadi. Dan untuk orang-orang yang syok jadi Tim sukses udah dech mending kerja yang halal tidak usah mengharap jadi tim Sukses siapapun. yang penting tanggal 8 Juli 2009 Nyontreng Capres Ok. Ada tim sukses atau tidak itu tidak menjamin calon presiden akan jadi. Contoh konkretnya sudah ada coba tengok ke belakang bagaimana komunikasi yang sudah dibangun PKS dengan Demokrat, semua pengamat memprediksi Demokrat pasti akan mencari Cawapres dari PKS karena secara matematis di atas kertas pasti pilihan Partai Demokrat akan jatuh pada partai PKS. tapi...............ah kita tahu sendiri............
Tapi meskipun semua pasangan bukan harapan mereka masing-masing toh pada saat pendaftaran dan deklarasi mereka tetap santun dan tersenyum. Mudah-mudahan sikap ini berbanding lurus dengan hati sanubari mereka masing2. Tak ada dendam, dengki dan permusuhan sampai kapanpun, karena jika mereka hanya lips service yang sengsara tetap Rakyat...kasihan Rakyat........Hidup Rakyat......!!
wallpaper
Sabtu, 16 Mei 2009
Langganan:
Postingan (Atom)